Yang kudapat hanya jejak-Mu

aku berdiri di atas karang yang tajam
aku sendiri tidak tahu kenapa
betapa sukarnya terang berpamitan
bukan hanya terang matahari
tapi terang masa silam
dan sejarah seakan-akan ikut melilitkan diri di pohon-pohon bakau

aku bersembunyi di bawah air
atau melekat di batu merah gedung
aku berdiri di atas batu karang yang tajam
dan aku sendiri tidak tahu kenapa
harta dan kekuasaan memang selalu memberi kemampuan
tapi ternyata juga memberi ketidakmampuan
ketidakmampuan melihat diri sendiri
dan prestasi itu bukan tanpa korban bukan tanpa godaan
dan aku tahu betapa terbatasnya diri untuk mengenali hati dan menahan godaan

dan aku sudah lama mendengar kata-kata
aku sudah lama berjalan
aku pun sudah menemukan jejak, aku telah menemukan jalan
namun belum sampai di ujung, Tuhan.....
berapa banyak waktu berlalu
berapa banyak generasi berganti
agar sampai pada-Mu
namun yang kudapat hanya jejak-Mu

Mardi Herlambang

Kutipan qasidah diatas mengakhiri kajian tafsir Al Quran oleh Ust. Sumardi Herlambang yang masih membahas anak kalimat terakhir dari ayat terakhir dari surat Al Baqarah. Sajak diatas merupakan bagian dari karya beliau "Anak angin menerjang badai". Karena masih tanpa judul saya beri judul sendiri, semoga beliau tidak tersinggung.

Anda ingin mendengar kajian beliau secara lengkap, silahkan .............