Blogger news

--- Ya Allah jadikanlah cintamu tercurah padaku --- Jadikanlah kecintaan orang-orang yang mencintaimu adalah cintaku --- Jadikanlah segala tindakan dan amalku selalu mengantar kepada mencintaimu --- jadikanlah cintaku padamu melebihi segala hal dari diriku dan keluargaku ---

Jumat, 13 April 2012

Kajian Tafsir, Jumat 13 April 2012

Kajian Tafsir Al Quran, Jumat 14 April 2012

Pagi ini, Ustad Sumardi melanjutkan kembali tafsir dari surat Ali Imron yang telah sampai di ayat 69-71

69. segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkan kamu, Padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
70. Hai ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, Padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
71. Hai ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan Menyembunyikan kebenaran, Padahal kamu mengetahuinya?

Pada awal ayat ke 69 surat Ali Imron terdapat kata yang menarik yaitu “waddat” artinya kecintaan atau keinginan yang luar biasa dan demi kecintaan itu orang (yang diliputi “wadat” ini) akan rela mengorbankan segala sesuatu untuk mencapai kecintaan atau keinginan yang luar biasa itu. Kata “waddat” ini dipakai untuk menggambarkan keinginan sebagian orang-orang ahli kitab yang luar biasa untuk menyesatkan kaum muslim.

Mengapa keinginan mereka begitu besar?

Disebutkan dalam surat Al Baqarah: 109
109. sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dari ayat diatas tergambar bahwa ada kecemburuan sosial dan kedengkian yang begitu besar dari kaum Yahudi kepada nabi Muhammad dan kaum Islam pada waktu itu, karena posisi mereka di Madinah saat itu mulai tergeser oleh kaum Muslim baik dari segi sosial, agama dan terutama ekonomi.

Posisi Yahudi sebelum umat Islam datang ke Madinah :
1. Sangat mapan dan posisi tawarnya tinggi
2. Mereka merasa superior dalam hal agama karena punya kitab suci, sedangkan penduduk asli Medinah tidak memiliki kitab suci
3. Secara ekonomi, posisi penduduk asli Madinah profesinya masih tradisional misalnya perkebunan, kerajinan, sedangkan kaum Yahudi bergerak dibidang perdagangan yang menentukan pasar.

Posisi Yahudi setelah umat Islam datang ke Madinah :
1. Posisi ekonomi mereka terancam oleh kedatangan para umat Islam dari Mekkah yang rata-rata juga berprofesi sebagai pedagang seperti Abu Said al Kudri, Amr bin Ash, sehingga timbul pasar-pasar baru di Madinah sehingga umat Yahudi tidak lagi memegang posisi tawar yang tinggi seperti dulu.
2. Posisi sosial agama mereka terganggu oleh klaim kerasulan nabi Muhammad yang mengakibatkan banyak penduduk asli Madinah yang masuk Islam dan kini umat Yahudi tidak lagi dianggap sebagai umat yang “istimewa” karena memiliki kitab suci.
3. Posisi politik nabi Muhammad semakin meningkat dan mengancam posisi kaum Yahudi

Dari berbagai sebab itu, kemudian mereka melakukan berbagai provokasi untuk menyesatkan umat Islam seperti:
1. Mengatakan bahwa Al Quran adalah saduran bebas dari Taurat karena banyak cerita yang sama. Padahal kalau kita mempelajari kedua kitab itu maka hal itu dengan mudah akan terbukti tidak benar.
2. Mereka menganggap bahwa nabi Muhammad adalah murid dari seorang pendeta Yahudi
3. Mereka menganggap bahwa nabi Muhammad adalah penyebar ajaran Ibrahim yang tersesat

Tindakan yang mereka lakukan


Banyak hal yang belum disampaikan disini. Karena itu, silahkan simak kajian audionya dibawah ini …………..

.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar